Dzikrul Maut

Dzikrul Maut - Hallo sahabat Balungsantri.tk, Pada sharing kali ini kami membagikan artikel yang berjudul Dzikrul Maut, saya telah menyediakan Semua Artikel lengkap dengan penjelasan nya dari awal sampai akhir Postingan. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia artikel dari kami.

Dzikrul Maut
Judul Artikel : Dzikrul Maut

lihat juga


Dzikrul Maut


Ingatlah kematian. Demi Dzat yang nyawaku berada dalam kekuasaan-Nya, kalau kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan tertawa sedikit dan banyak menangis. (Rasulullah Shalallohu Alaihi Wassalam)
Ada seorang teman yang rajin beribadah. Sholatnya tak lepas dari linang air mata, tahajud tak pernah putus, bahkan anak dan istrinya pun diajak pula berjamaah di masjid. Selidik punya selidik, ternyata saat itu dia sedang menanggung utang. Di antara ibadah-ibadahnya itu dia selipkan doa-doa agar utangnya segera terlunasi. Selang beberapa lama, alhamdulillah Allah berkenan melunasi utang teman tersebut.

Sayangnya begitu utang terlunasi, doanya mulai jarang serta hilang pula motivasi ibadahnya. Awalnya, kalau kehilangan sholat tahajud ia sedih bukan main. Lama-kelamaan ia malah senang karena jadwal tidur menjadi cukup. Sebelum adzan biasanya sudah ke masjid, tapi akhir-akhir ini datang ke mesjid justru ketika adzan. Hari berikutnya ketika adzan tuntas baru selesai wudhu. Lain lagi pada besok harinya, ketika adzan selesai justru masih di rumah, hingga akhirnya ia pun memutuskan untuk sholat di rumah.

Saudaraku sahalus-halus kehinaan di sisi Allah adalah tercerabutnya kedekatan kita dengan-Nya. Awalnya terlihat dari menurunnya kualitas ibadah. Ilmu yang dapat membuatnya takut kepada Allah tidak bertambah. Maksiat pun mulai dilakukan. bila Imam Ibnu Athaillah berkata, Rontoknya iman ini akan terjadi pelan-pelan, terkikis-kikis sedikit demi sedikit sampai akhirnya tanpa terasa habis tanpa tersisa.

Kalau ibadah sudah tercerabut satu persatu, maka inilah tanda mulai tercerabutnya hidayah dari Allah. Selanjutnya mudah ditebak, ketahanan penjagaan diri menjadi blong, kata-katanya tak lagi terjaga, mata jelalatan tidak terkendali, emosi pun mudah membara. Apalagi tatkala shalat, yang merupakan benteng dari perbuatan keji dan munkar, mulai lambat dilakukan atau bahkan mulai ditinggalkan. Ibadah yang lain nasibnya tak jauh beda, hingga akhirnya meningallah ia dalam keadaan hilang keyakinannya kepada Allah. Inilah yang disebut su’ul khatimah (jelek di akhir), naudzhubillah. Apalah artinya hidup kalau berakhir tragis seperti ini.
Kita bisa mengambil hikmah dari kisah tersebut. Mengingat mati sangat efektif dalam mengerem perbuatan maksiat kita. Bagaimana kalau tiba-tiba kita mati, padahal kita sedang maksiat? Tidak takutkah kita mati su’ul khatimah? Ternyata ingat mati menjadi bagian yang sangat penting setelah doa dan ikhtiar dalam memelihara iman di hati.

Rasulullah Shalallohu Alaihi Wassalam mengingatkan para sahabat untuk mengingat kematian. Suatu hari beliau mendapati sekumpulan orang yang sedang tertawa-tawa. Beliau bersabda, Ingatlah kematian. Demi Dzat yang nyawaku berada dalam kekuasaan-Nya, kalau kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan tertawa sedikit dan banyak menangis.

Mengingat mati akan membuat kita lebih terkendali. Ada semacam rem untuk tidak melakukan maksiat. Kita pun akan lebih terarahkan untuk melakukan hanya yang bermanfaat saja. Kalau kita lihat para ‘arifin dan salafus shalih, mengingat mati bagi mereka, seumpama seorang pemuda yang menunggu kekasihnya. Di mana seorang kekasih tidak pernah melupakan janji kekasihnya. Menjelang kematiannya, Sahabat Hudzaifah berkata lirih, “Kekasih datang dalam keadaan miskin. Tiadalah beruntung siapa yang menyesali kedatangannya. Ya Allah, jika Engkau tahu bahwa kefakiran lebih aku sukai daripada kaya, sakit lebih aku sukai daripada sehat, dan kematian lebih aku sukai daripada kehidupan, maka mudahkanlah bagiku kematian sehingga aku menemui-Mu. Semoga kita digolongkan Allah SWT sebagai orang yang akan memperoleh khusnul khaatimah sebagai pengendali.


Dzikrul Maut

Sekian Artikel Dzikrul Maut, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian Terimakasih atas kunjungan anda di www.balungsantri.tk .

Anda sedang membaca artikel Dzikrul Maut dan artikel ini url permalinknya adalah https://pesantrenkilatbro.blogspot.com/2012/04/dzikrul-maut.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dzikrul Maut"

Posting Komentar