SYARIFAH NADIRA BERBICARA TENTANG WAHABI

SYARIFAH NADIRA BERBICARA TENTANG WAHABI - Hallo sahabat Balungsantri.tk, Pada sharing kali ini kami membagikan artikel yang berjudul SYARIFAH NADIRA BERBICARA TENTANG WAHABI, saya telah menyediakan Semua Artikel lengkap dengan penjelasan nya dari awal sampai akhir Postingan. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia artikel dari kami.

SYARIFAH NADIRA BERBICARA TENTANG WAHABI
Judul Artikel : SYARIFAH NADIRA BERBICARA TENTANG WAHABI

SYARIFAH NADIRA BERBICARA TENTANG WAHABI

"Tekad KU"
=========
Curhat menjelang sore : Saya adlh salah-seorang yg sa'at ini sngt dibenci oleh kaum Wahabi... dikarenakan dakwah sy yg telah membuka kedok busuk dan sesatnya imam mrk ahli Mujassimah "Syekh Ibnu Abdil Wahab an-Najd" (MBAW)
Kemudian tanpa memiliki kemampuan utk membantah dr setiap fakta yg telah sy beberkan... jema'at Wahabi hanya dtg dgn nada pasrah ngeroyokin sy dgn kata2 makian, hina'an plus kalimat sumpah-serapah yg dilengkapi dan ditutup dgn senandung pengkafiran terhadap diri sy...... sungguh jenius-nya yaah kaum Salafi ala Wahabi ?! betapa tidak... mrk kerap menggunakan nafsu sbg imam dan kata2 bejat sbg dalil pengganti hujjah bagi mrk
Note : Untuk kalian(kaum Wahabi) ketahui sj,, betapapun kata2 hina'an, kalimat sumpah-serapah, kamus caci-maki, senandung ancaman yg kalian hadiahkan kpd sy,, bahwa itu semua tdk akan prnh memberi efek yg berarti atas tekad dan dakwah sy,, bahkan sy berjanji dan tdk akan prnh berhenti utk membeberkan sgl fitnah yg bersarang didalam aqidah dan syari'at kalian yg mengatas-namakan Agama Islam !
~
Lalu apakah anda tahu bgmn sy menanggapi semua hal dr mrk(kaum Wahabi) yg gemar berlaku kasar dgn sgl tabi'at fitnahan mrk?! erhmmm... sy hanya bs tersenyum tipis ! a smile is the best cure for frowning faces
Sayyidina 'Ali Bin Abi Thalib ra berkata : "Perempuan adalah ibaratkan kalajengking yang sengatan-nya manis".
al-Imam Syafi'i berkata: "Orang pandir mencercaku dengan kata-kata jelek. Maka aku tidak ingin untuk menjawabnya. Dia bertambah pandir dan aku bertambah lembut, seperti kayu wangi yang dibakar malah menambah wangi" [Diwan Asy-Syafi’i hal. 156]

Oleh : Syarifah Nadira